Skip to main content

7 Kebiasaan Orang Kreatif



Para pakar kreatifitas menegaskan bahwa setiap orang memiliki potensi kreatif dan kreatifitas itu sendiri dapat dipelajari dan ditingkatkan. Artinya, kamu juga punya potensi kreatif yang mungkin belum kamu sadari. Memang, faktor-faktor seperti pengetahuan, penguasaan teknik, pengalaman praktis, dan motivasi sangat penting peranannya dalam membuka dan mengembangkan potensi kreatifitas. Namun, tak kalah penting adalah pengembangan kebiasaan-kebiasaan positif yang merangsang cara berpikir atau tindakan kreatif sehingga kamu bisa menjadi orang kreatif.
Kebiasaan adalah tingkah laku yang dijalankan secara konsisten dan berulang-ulang. Sementara kebiasaan kreatif adalah tingkah laku yang dijalankan secara konsisten, yang menghantarkan pada lahirnya berbagai bentuk hasil (output) kreatif. Orang kreatif memiliki kebiasaan-kebiasaan positif yang mampu menghapus (mengeliminir) hambatan kreatifitas, dan ujung-ujungnya adalah mengaktualisasikan potensi kreatif, sehingga potensi kreatif tersebut tidak terpendam selamanya. Begitu melekatnya kebiasaan tersebut, sehingga memunculkan karakteristik khusus yang menggambarkan seperti apa orang kreatif itu.
Sesungguhnya, bagi kamu yang merasa tidak atau kurang kreatif, mengembangkan kebiasaan kreatif berikut ini menjadi cara yang ampuh untuk mengaktualisasikan potensi atau meningkatkan kreatifitas. Nah, kebiasaan-kebiasaan positif apa yang mendukung (kondusif) bagi proses kreatif? Berikut pembahasannya:

1. Bersikap terbuka
Satu kebiasaan utama orang kreatif adalah pada sikapnya yang terbuka terhadap segala macam ide, gagasan, dan pemikiran, mulai dari yang lurus-lurus saja sampai yang tergolong kontroversial. Ini bertolak belakang dengan kecenderungan kebanyakan orang yang hanya menerima hal yang disukai, diinginkan, dan tidak bertentangan dengan dirinya.
Bagi orang kreatif, sesuatu yang lain daripada yang lain, yang baru, yang menantang, yang sekilas nampak tidak masuk akal, yang mengandung misteri, atau segala sesuatu yang begitu mengusik rasa ingin tahunya, merupakan menu menggairahkan yang setiap waktu memenuhi perhatiannya.
Kebiasaan inilah yang mengkondisikan pikiran orang-orang kreatif selalu dalam keadaan terbuka, peka, dan siap menerima hal baru. Kebiasaan ini memudahkan mereka beradaptasi dan merespon secara positif (positive thinking) berbagai bentuk perubahan di sekelilingnya. Inilah kelebihan orang-orang kreatif sehingga banyak perubahan, penemuan teknologi baru, atau karya-karya spektakuler yang muncul dari proses kreatif mereka.
Hampir semua perubahan besar dan strategis menuntut pergeseran-pergeseran atau bahkan pembalikan atas paradigma lama. Hanya dengan paradigma yang terbuka saja maka perubahan-perubahan besar bisa terjadi. Dalam dunia pemasaran pun, perubahan-perubahan radikal hanya bisa disuguhkan oleh perusahaan-perusahaan yang memberi peran penting kepada orang-orang kreatif.

2. Berani mencoba
Tak ada yang bisa menandingi keberanian orang-orang kreatif dalam  bereksperimen dengan hal-hal baru, asing, atau bahkan yang nampak tidak masuk akal. Sejalan dengan sikapnya yang terbuka dan hasrat ingin tahunya yang besar,  orang kreatif selalu mencoba banyak hal baru. Orang kreatif sama saja dengan kebanyakan orang yang memiliki rasa takut terhadap hal-hal tertentu yang tidak  sepenuhnya dia kenal. Yang membedakan dia dengan orang kebanyakan hanyalah pada tingkat keberaniannya untuk mencoba.
Dengan mencoba, orang kreatif menemukan banyak hal baru, memecahkan teka-teki atau misteri yang membuatnya penasaran, dan tentu saja memuaskan hasrat ingin tahunya yang begitu besar. Pengalaman mencoba adalah sesuatu yang sangat bernilai bagi orang kreatif. Ini membawanya kepada kebiasaan berikutnya yang tak kalah pentingnya; menyukai tantangan. Nah, buat kamu yang pengen jadi orang kreatif, jangan sungkan-sungkan deh untuk mencoba sesuatu yang dianggap baru!

3. Menyukai tantangan
Jika ditanya hal apa yang bisa begitu  menggerakkan orang-orang kreatif menuju karya-karya spektakuler mereka, jangan heran kalau jawabannya adalah: tantangan. Orang-orang kreatif adalah para master dalam membangkitkan antusiasme dan motivasi berkreasi, baik dari dalam maupun dari luar. Untuk memunculkan potensi kreatif yang terpendam dalam diri kamu, kamu harus bisa menciptakan tantangan-tantangan pribadi dan merespon secara kuat tantangan dari luar. Adanya suatu tantangan harus membuat kamu selalu merasa terusik, terganggu, bahkan terhantui. Pada saat yang sama, tantangan menjadi sumber  energi yang luar biasa yang memacu kamu untuk berani menghadapi, bahkan mengalahkan tantangan tersebut.
Jadi, tantangan menjadi bagian dari aktualisasi diri orang-orang kreatif. Menyongsong tantangan selalu berarti kesempatan untuk meneguhkan jatidiri kamu, dan untuk menunjukkan siapa sebenarnya dirimu. Sementara menghindari atau melewatkan tantangan selalu berarti mengeroposkan pondasi keyakinan diri dan eksistensi kamu. Maka jangan heran jika catatan rekor dunia dipenuhi oleh aksi-aksi ekstrim dan spektakuler dari orang-orang kreatif. Kamu pun bisa membuat dunia mencatat namamu karena karya-karyamu.
Di artikel orang pilihan (openmind edisi #2) pernah disampaikan bahwa orang pilihan selalu mengubah hambatan menjadi tantangan yang harus dihadapi bahkan ditaklukan. Jadi, kamu tidak boleh takut dengan tantangan –bahkan harus menyukainya-- jika kamu ingin menjadi orang kreatif.

4. Mengolah
Hati-hati memberi perintah kepada orang kreatif. Jika perintahnya tidak detail atau tanpa rambu-rambu yang jelas,  bisa-bisa pemberi perintah jadi gemas dengan cara orang kreatif menggocek sana-sini untuk mencapai tujuan sesuai dengan seleranya. Jangan berharap orang kreatif rela membiarkan sesuatu berjalan atau dalam keadaan seperti yang sudah-sudah, apa adanya, biasa-biasa saja, dan memuaskan orang-orang konservatif. Jangan pula heran jika melihatnya sering sibuk menambah, mengurangi, membagi, memperkecil, memperbesar, memadukan, memoles, atau sedang asyik menjungkirbalikkan dalil-dalil konvensional.
Orang-orang kreatif sangat ahli dalam menyiasati berbagai bentuk aral eksternal. Mereka juga cenderung independen dalam melakukan aktivitasnya dan selalu memasukkan roh ‘kepribadiannya’ dalam proses tersebut. Proses kreatif —dan ini cenderung merambah ke segala bentuk proses— bagi orang kreatif berarti proses aktulaisasi diri. Dia selalu tertantang untuk mengolah aspek dalam diri (internal) dan eksternal demi mencapai hasil —yang menurut perkiraan dan imajinasinya— lebih baik, bernilai, unik, dan lebih bercita-rasa. So, kamu bisa kan kayak gitu?! Pasti bisa!

5. Imajinatif
Jika orang-orang kreatif dilarang berimajinasi, maka sama saja seperti melempar mereka ke tengah-tengah gurun yang panas terik gersang meradang nan kerontang tanpa setetes air pun. Berlebihan! Imajinasi adalah karunia Alloh yang dahsyat yang hanya dihadiahkan Alloh kepada makhluk kesayangan-Nya, yaitu umat manusia. Imajinasi adalah nafasnya kreatifitas. Tanpa imajinasi tidak ada kreatifitas. Dengan imajinasinya, orang-orang kreatif mampu menciptakan dunia yang tak terbatasi oleh dimensi waktu; masa lalu,  masa kini, masa mendatang, atau masa yang hingga kini belum terdefinisikan.
Orang kreatif terbilang memanjakan imajinasinya, sesuatu yang dia pelajari dari kebiasaan anak-anak dalam masa pertumbuhan mereka. Orang kreatif cenderung terus menyegarkan imajinasinya dengan teknik-teknik, stimulan-stimulan (rangsangan-rangsangan), aktivitas, kebiasaan, bahkan ritual tertentu. Dengan kekuatan imajinasi inilah orang mendapat bahan mentah bagi proses kreatif dan hasil inovatifnya. Tapi, membiasakan berimajinasi bukan berarti kamu menghayal yang bukan-bukan.

6. Menyukai variasi
Orang kreatif kurang menyukai hal-hal yang sifatnya monoton, monolitik, dikotomis, atau pengkategorian-pengkategorian yang membatasi ekspresi kreatifnya. Sebaliknya mereka terbiasa untuk berpikir alternatif, menyuguhkan pilihan-pilihan, dan variasi.
Bagi orang-orang kreatif, banyak hal terasa begitu cepat membosankan. Namun kebosanan mereka bukanlah kebosanan sederhana, yaitu kebosanan yang pemecahannya tergantung pada sumber-sumber pemenuhan dari luar dirinya. Kebosanan orang kreatif adalah kebosanan yang menantang dan menggerakkan dirinya untuk menemukan hal baru. Caranya? Ya, dengan mendayagunakan sumber-sumber, potensi, dan kemampuan mereka sendiri.

7. Bergairah     
Sikap terbuka, keberanian mencoba, suka tantangan, variasi, dan memanjakan imajinasi membuat orang-orang kreatif selalu bergairah dalam segala yang dikerjakannya. Mereka seperti menikmati aliran energi kreatif sehingga nampak begitu terfokus, tak kenal lelah, suka lupa waktu, dan enggan diganggu jika berada dalam zona kreatifnya.
Kebiasaan orang-orang kreatif adalah menikmati dinamika masalah atau selalu mengalahkan tantangan yang dihadapi dengan antusias dan optimis. Ini yang membuat mereka begitu kaya dengan gagasan dan produktif dalam pekerjaannya. Orang kreatif memang selalu nampak segar dan dinamis.
Jangan lupa, kegairahan itupun menunjukkan kemampuan mereka dalam mengalirkan energi positif pada diri sendiri maupun orang lain. Sebab itulah mereka cenderung menikmati humor, bahkan memanfaatkannya sebagai metode-metode khusus dalam memecahkan masalah. Tak sedikit dari mereka adalah penikmat atau produsen humor yang sejati. (Edy. Z. pembelajar.com)
Jadi, buat kamu yang pengen jadi orang kreatif, biasakanlah 7 kebiasaan di atas supaya potensi kreatif yang ada pada diri kamu tidak terkubur selamanya. Selamat mencoba!

Openmind entah edisi berapa :v

Comments

Popular posts from this blog

Curug Ciorok

Curug Ciorok.. Curug = Air Terjun,  Orok = Bayi tapi soal penamaan saya gak tahu pasti apa yang jelas Add Classic melihat plang nya sudah seperti itu... :) kalo Anda browsing,, Curug Ciorok atau Curug Orok,, yang tampil adalah gambar atau foto Curug Orok di Garut yang sudah terkenal itu.. tapi awas jangan keliru ini ada di Bogor tepatnya di Kampung Pasir Pogor Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk Kab. Bogor. Kaki Gunung Salak. 2 Agustus 2014, kami berencana untuk mengunjungi Curug Ciorok ini, kami tidak ada yang tahu sebelumnya namun bukan berarti nekat juga kami mengumpulkan informasi dengan bertanya kepada warga setempat. Kami disini adalah selain saya ikut juga Add Classic, beserta istrinya Teh Utie Classic, Agus Setiawan dan Algi Aziz Fauzi. Dalam perjalanan kami bertemu dengan 6 orang anak-anak. 2 orang murid SMP dan 4 orang murid SD yang sedang bermain di sebuah pos,, setelah berbincang-bincang akhirnya kami bergabung menjadi 11 orang. Teman perjalanan ka

05 Berpikir Serius

Hehe.. sobat muda muslim semua. Judulnya bikin bete gak nih? Kebanyakan orang pasti berkerenyit mata dan dahinya kalo udah disuguhi bacaan yang ngajak serius. Apalagi kita yang hidup di Indonesia ini. Gampang banget nemuin orang yang malas membaca, apalagi yang ngajakin serius. “Ogah ah, mending nonton iklan TV!” Tapi kamu harus paham, bahwa dengan seriuslah kita akan dihormati sebagai manusia. Lihat aja mereka yang ‘udah bisa jadi orang’. Semuanya adalah orang-orang yang serius. Sedangkan mereka yang hanya bisa menjadi beban bagi orang-orang di sekitarnya, atau kasarnya ‘sampah masyarakat’, adalah orang-orang yang malas. Sedangkan kita sebagai muslim telah diminta oleh Allah SWT dan Rasul-Nya untuk selalu memanfaatkan waktu yang ada dan menjadi manusia-manusia yang produktif, berpikir agar senantiasa bermanfaat bagi orang lain. Nah, agar kita-kita bisa jadi muslim yang dinamis, produktif, penuh karya, dan bermanfaat bagi orang lain, tentu saja kita harus memulainya dengan b

Dialog sesaat dengan Sang akal (Kemegahan?)

Sedih merasuk ketika seorang kawan terjerembab ke pergulatan angkuhnya dunia. Tapi aku pikir lagi, toh itulah kebanggaannya…. Mungkin dunia ini hanyalah seonggok benda murah di hadapan kita. Karena kita lebih berkuasa! Kita melebihi raksasa paus bongkok maupun biru di lautan sana. Kita melebihi langit yang menjulang dan bintang yang bersinar. Karena Kita memiliki sesuatu yang tidak dipunyai oleh mereka. Akal! Itulah kemegahan itu… Suatu saat aku berpikir harus menemukan darimana aku datang, siapa diriku, apa arti keberadaan diriku dan kemana kan berakhir setelah ajal meminang. Karena memang aku harus tahu jawaban itu, kalau tidak aku kan menjadi manusia terbodoh di dunia ini. Hahahaha…. Memangnya gampang mencari jawaban itu? Mungkin aku harus menjadi orang gila dulu untuk mendapatkan jawaban-jawaban itu. Tapi… haruskah aku menjadi orang gila? Toh aku memiliki kemegahan yang kubangga-banggakan. Huh! Bodoh sekali kalau aku tak dapat memanfaatkannya. Sejarah telah