Para pakar kreatifitas menegaskan bahwa
setiap orang memiliki potensi kreatif dan kreatifitas itu sendiri dapat
dipelajari dan ditingkatkan. Artinya, kamu juga punya potensi kreatif yang
mungkin belum kamu sadari. Memang, faktor-faktor seperti pengetahuan,
penguasaan teknik, pengalaman praktis, dan motivasi sangat penting peranannya
dalam membuka dan mengembangkan potensi kreatifitas. Namun, tak kalah penting
adalah pengembangan kebiasaan-kebiasaan positif yang merangsang cara berpikir
atau tindakan kreatif sehingga kamu bisa menjadi orang kreatif.
Kebiasaan adalah tingkah laku yang
dijalankan secara konsisten dan berulang-ulang. Sementara kebiasaan kreatif
adalah tingkah laku yang dijalankan secara konsisten, yang menghantarkan pada
lahirnya berbagai bentuk hasil (output) kreatif. Orang kreatif memiliki
kebiasaan-kebiasaan positif yang mampu menghapus (mengeliminir) hambatan
kreatifitas, dan ujung-ujungnya adalah mengaktualisasikan potensi kreatif,
sehingga potensi kreatif tersebut tidak terpendam selamanya. Begitu melekatnya
kebiasaan tersebut, sehingga memunculkan karakteristik khusus yang menggambarkan
seperti apa orang kreatif itu.
Sesungguhnya, bagi kamu yang merasa tidak
atau kurang kreatif, mengembangkan kebiasaan kreatif berikut ini menjadi cara
yang ampuh untuk mengaktualisasikan potensi atau meningkatkan kreatifitas. Nah,
kebiasaan-kebiasaan positif apa yang mendukung (kondusif) bagi proses kreatif?
Berikut pembahasannya:
1. Bersikap terbuka
Satu kebiasaan utama orang kreatif adalah
pada sikapnya yang terbuka terhadap segala macam ide, gagasan, dan pemikiran,
mulai dari yang lurus-lurus saja sampai yang tergolong kontroversial. Ini
bertolak belakang dengan kecenderungan kebanyakan orang yang hanya menerima hal
yang disukai, diinginkan, dan tidak bertentangan dengan dirinya.
Bagi orang kreatif, sesuatu yang lain
daripada yang lain, yang baru, yang menantang, yang sekilas nampak tidak masuk
akal, yang mengandung misteri, atau segala sesuatu yang begitu mengusik rasa
ingin tahunya, merupakan menu menggairahkan yang setiap waktu memenuhi
perhatiannya.
Kebiasaan inilah yang mengkondisikan pikiran
orang-orang kreatif selalu dalam keadaan terbuka, peka, dan siap menerima hal
baru. Kebiasaan ini memudahkan mereka beradaptasi dan merespon secara positif
(positive thinking) berbagai bentuk perubahan di sekelilingnya. Inilah
kelebihan orang-orang kreatif sehingga banyak perubahan, penemuan teknologi
baru, atau karya-karya spektakuler yang muncul dari proses kreatif mereka.
Hampir semua perubahan besar dan strategis
menuntut pergeseran-pergeseran atau bahkan pembalikan atas paradigma lama.
Hanya dengan paradigma yang terbuka saja maka perubahan-perubahan besar bisa
terjadi. Dalam dunia pemasaran pun, perubahan-perubahan radikal hanya bisa
disuguhkan oleh perusahaan-perusahaan yang memberi peran penting kepada
orang-orang kreatif.
2. Berani mencoba
Tak ada yang bisa menandingi keberanian
orang-orang kreatif dalam bereksperimen
dengan hal-hal baru, asing, atau bahkan yang nampak tidak masuk akal. Sejalan
dengan sikapnya yang terbuka dan hasrat ingin tahunya yang besar, orang kreatif selalu mencoba banyak hal baru.
Orang kreatif sama saja dengan kebanyakan orang yang memiliki rasa takut
terhadap hal-hal tertentu yang tidak
sepenuhnya dia kenal. Yang membedakan dia dengan orang kebanyakan
hanyalah pada tingkat keberaniannya untuk mencoba.
Dengan mencoba, orang kreatif menemukan
banyak hal baru, memecahkan teka-teki atau misteri yang membuatnya penasaran,
dan tentu saja memuaskan hasrat ingin tahunya yang begitu besar. Pengalaman
mencoba adalah sesuatu yang sangat bernilai bagi orang kreatif. Ini membawanya
kepada kebiasaan berikutnya yang tak kalah pentingnya; menyukai tantangan. Nah,
buat kamu yang pengen jadi orang kreatif, jangan sungkan-sungkan deh untuk
mencoba sesuatu yang dianggap baru!
3. Menyukai tantangan
Jika ditanya hal apa yang bisa begitu menggerakkan orang-orang kreatif menuju
karya-karya spektakuler mereka, jangan heran kalau jawabannya adalah:
tantangan. Orang-orang kreatif adalah para master dalam membangkitkan
antusiasme dan motivasi berkreasi, baik dari dalam maupun dari luar. Untuk memunculkan
potensi kreatif yang terpendam dalam diri kamu, kamu harus bisa menciptakan
tantangan-tantangan pribadi dan merespon secara kuat tantangan dari luar.
Adanya suatu tantangan harus membuat kamu selalu merasa terusik, terganggu,
bahkan terhantui. Pada saat yang sama, tantangan menjadi sumber energi yang luar biasa yang memacu kamu untuk
berani menghadapi, bahkan mengalahkan tantangan tersebut.
Jadi, tantangan menjadi bagian dari
aktualisasi diri orang-orang kreatif. Menyongsong tantangan selalu berarti
kesempatan untuk meneguhkan jatidiri kamu, dan untuk menunjukkan siapa
sebenarnya dirimu. Sementara menghindari atau melewatkan tantangan selalu
berarti mengeroposkan pondasi keyakinan diri dan eksistensi kamu. Maka jangan
heran jika catatan rekor dunia dipenuhi oleh aksi-aksi ekstrim dan spektakuler
dari orang-orang kreatif. Kamu pun bisa membuat dunia mencatat namamu karena
karya-karyamu.
Di artikel orang pilihan (openmind edisi
#2) pernah disampaikan bahwa orang pilihan selalu mengubah hambatan menjadi
tantangan yang harus dihadapi bahkan ditaklukan. Jadi, kamu tidak boleh takut
dengan tantangan –bahkan harus menyukainya-- jika kamu ingin menjadi orang
kreatif.
4. Mengolah
Hati-hati memberi perintah kepada orang
kreatif. Jika perintahnya tidak detail atau tanpa rambu-rambu yang jelas, bisa-bisa pemberi perintah jadi gemas dengan
cara orang kreatif menggocek sana-sini untuk mencapai tujuan sesuai dengan
seleranya. Jangan berharap orang kreatif rela membiarkan sesuatu berjalan atau
dalam keadaan seperti yang sudah-sudah, apa adanya, biasa-biasa saja, dan
memuaskan orang-orang konservatif. Jangan pula heran jika melihatnya sering
sibuk menambah, mengurangi, membagi, memperkecil, memperbesar, memadukan,
memoles, atau sedang asyik menjungkirbalikkan dalil-dalil konvensional.
Orang-orang kreatif sangat ahli dalam
menyiasati berbagai bentuk aral eksternal. Mereka juga cenderung independen
dalam melakukan aktivitasnya dan selalu memasukkan roh ‘kepribadiannya’ dalam
proses tersebut. Proses kreatif —dan ini cenderung merambah ke segala bentuk
proses— bagi orang kreatif berarti proses aktulaisasi diri. Dia selalu
tertantang untuk mengolah aspek dalam diri (internal) dan eksternal demi
mencapai hasil —yang menurut perkiraan dan imajinasinya— lebih baik, bernilai,
unik, dan lebih bercita-rasa. So, kamu bisa kan kayak gitu?! Pasti bisa!
5. Imajinatif
Jika orang-orang kreatif dilarang
berimajinasi, maka sama saja seperti melempar mereka ke tengah-tengah gurun
yang panas terik gersang meradang nan kerontang tanpa setetes air pun.
Berlebihan! Imajinasi adalah karunia Alloh yang dahsyat yang hanya dihadiahkan
Alloh kepada makhluk kesayangan-Nya, yaitu umat manusia. Imajinasi adalah
nafasnya kreatifitas. Tanpa imajinasi tidak ada kreatifitas. Dengan
imajinasinya, orang-orang kreatif mampu menciptakan dunia yang tak terbatasi
oleh dimensi waktu; masa lalu, masa
kini, masa mendatang, atau masa yang hingga kini belum terdefinisikan.
Orang kreatif terbilang memanjakan
imajinasinya, sesuatu yang dia pelajari dari kebiasaan anak-anak dalam masa
pertumbuhan mereka. Orang kreatif cenderung terus menyegarkan imajinasinya
dengan teknik-teknik, stimulan-stimulan (rangsangan-rangsangan), aktivitas,
kebiasaan, bahkan ritual tertentu. Dengan kekuatan imajinasi inilah orang
mendapat bahan mentah bagi proses kreatif dan hasil inovatifnya. Tapi,
membiasakan berimajinasi bukan berarti kamu menghayal yang bukan-bukan.
6. Menyukai variasi
Orang kreatif kurang menyukai hal-hal yang
sifatnya monoton, monolitik, dikotomis, atau pengkategorian-pengkategorian yang
membatasi ekspresi kreatifnya. Sebaliknya mereka terbiasa untuk berpikir
alternatif, menyuguhkan pilihan-pilihan, dan variasi.
Bagi orang-orang kreatif, banyak hal
terasa begitu cepat membosankan. Namun kebosanan mereka bukanlah kebosanan
sederhana, yaitu kebosanan yang pemecahannya tergantung pada sumber-sumber
pemenuhan dari luar dirinya. Kebosanan orang kreatif adalah kebosanan yang menantang
dan menggerakkan dirinya untuk menemukan hal baru. Caranya? Ya, dengan
mendayagunakan sumber-sumber, potensi, dan kemampuan mereka sendiri.
7. Bergairah
Sikap terbuka, keberanian mencoba, suka
tantangan, variasi, dan memanjakan imajinasi membuat orang-orang kreatif selalu
bergairah dalam segala yang dikerjakannya. Mereka seperti menikmati aliran
energi kreatif sehingga nampak begitu terfokus, tak kenal lelah, suka lupa
waktu, dan enggan diganggu jika berada dalam zona kreatifnya.
Kebiasaan orang-orang kreatif adalah
menikmati dinamika masalah atau selalu mengalahkan tantangan yang dihadapi
dengan antusias dan optimis. Ini yang membuat mereka begitu kaya dengan gagasan
dan produktif dalam pekerjaannya. Orang kreatif memang selalu nampak segar dan
dinamis.
Jangan lupa, kegairahan itupun menunjukkan
kemampuan mereka dalam mengalirkan energi positif pada diri sendiri maupun
orang lain. Sebab itulah mereka cenderung menikmati humor, bahkan
memanfaatkannya sebagai metode-metode khusus dalam memecahkan masalah. Tak
sedikit dari mereka adalah penikmat atau produsen humor yang sejati. (Edy. Z.
pembelajar.com)
Jadi, buat kamu yang pengen jadi orang
kreatif, biasakanlah 7 kebiasaan di atas supaya potensi kreatif yang ada pada
diri kamu tidak terkubur selamanya. Selamat mencoba!
Openmind entah edisi berapa :v
Comments
Post a Comment